Facebook Fans

Rabu, 13 Oktober 2010

Mitos dan Fakta seputar ASI

Berbagai cerita dan mitos mengenai ASI yang berkembang di masyarakat, Namun ternyata banyak diantaranya hanya mitos belaka. beberapa diantaranya

* Jika ibu mengalami kesundulan (hamil lagi dalam jarak dekat), apakah pemberian ASI harus dihentikan?
Fakta: Hal ini masih kontroversial. Ada dokter kandungan yang melarang ibu hamil menyusui karena khawatir terjadi kontraksi rahim yang bisa menyebabkan keguguran. Namun ada juga yang tidak melarang. Belum ada penelitian yang betul-betul membuktikan hal tersebut. Juga tak ada anjuran yang pasti dalam keadaan bagaimana seorang ibu hamil harus ekstra hati-hati. Kalau memang merasa nyeri perut dan memiliki riwayat keguguran, bermasalah dengan kandungan, atau malah pernah mengalami perdarahan, sebaiknya hentikan. Akan tetapi kalau kehamilannya sehat-sehat saja alias tidak ada masalah, pemberian ASI bisa diteruskan.
* Sebelum menyusui, ASI yang keluar pertama harus dibuang dulu?
Fakta: Tidak perlu. ASI pertama yang keluar adalah kolostrum yang mengandung banyak zat antibodi untuk kekebalan tubuh. Anggapan ASI yang keluar pertama adalah basi juga tidak benar karena ASI selalu terlindungi dalam payudara ibu. Dengan tujuan membunuh kuman, tiap tetes ASI yang keluar sebelum menyusui boleh saja dioleskan di seputar puting susu ibu.
* Benarkah ASI bisa anyep/dingin/basi?
Fakta: ASI selalu dalam keadaan terlindungi dalam payudara, sehingga tak mungkin basi atau dingin karena selalu sesuai dengan suhu tubuh, kecuali kalau ASI sudah dikeluarkan. Dalam suhu ruang ASI bisa bertahan sekitar 6 jam, dan 2 minggu hari bila ditaruh di kulkas serta 3 bulan di suhu freezer, asalkan tidak sering dibuka-tutup.
* ASI bisa berubah rasa dan warna?
Fakta: Rasa ASI memang bisa berubah dan lebih variatif sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibu. Komposisinya pun tergantung usia anak. Warna ASI juga bisa berubah sesuai kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi.
Inilah urutannya:
- Kolostrum
ASI yang pertama keluar adalah kolostrum yang warnanya agak kekuning-kuningan. Kolostrum banyak mengandung zat antibodi yang bermanfaat bagi tubuh.
- Mature milk
Setelah beberapa hari, tubuh ibu memproduksi susu matang (mature milk) dengan komposisi:
1. Foremilk
Selama 5 menit pertama ASI yang keluar berwarna kebiru-biruan dan tampak encer, dinamakan foremilk. Di dalamnya terkandung protein, laktosa dan nutrisi lainnya.
2. Hindmilk
Selanjutnya, ASI yang diproduksi tubuh disebut hindmilk. Warnanya putih dan mengandung banyak lemak.
* Benarkah payudara kanan mengandung makanan dan yang kiri minuman?
Fakta: Biasanya payudara mana yang disusukan pada bayi tergantung pada kenyamanan posisi ibu. ASI yang dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-sama mengandung foremilk dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisi yang sama. Puaskan bayi pada satu payudara selama kira-kira 15 menit. Bila masih belum puas, barulah pindah ke payudara lainnya. Biasanya ASI yang keluar adalah bagian yang encernya dulu (foremilk), kemudian baru hindmilk.
* Makanan pedas dan bersantan yang dikonsumsi ibu bisa membuat bayi mencret?
Fakta: Tak pernah terjadi bayi mencret hanya gara-gara makanan yang dikonsumsi ibunya. Meski demikian, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang terlalu merangsang karena ada juga bayi yang menjadi kembung karenanya.
* Ibu menyusui sebaiknya tidak minum es karena membuat bayinya pilek?
Fakta: Tidak ada hubungannya sama sekali. Suhu ASI dalam payudara tetap hangat 37 derajat Celsius. Apa pun yang dikonsumsi ibu akan diserap darah dan nantinya diproduksi menjadi ASI.
* Apakah obat aman dikonsumsi ibu menyusui yang sedang sakit?
Fakta: Rata-rata obat yang diresepkan dokter untuk ibu menyusui kala sakit aman bagi si bayi. Kalaupun ada yang sampai terbawa melalui ASI, pengaruhnya tidak signifikan atau membahayakan bayi. Konsumsi obat juga tidak menyebabkan berkurangnya produksi ASI, kecuali obat-obatan yang mengandung hormon estrogen seperti pil KB, atau obat jenis diuretik yang menyebabkan berkurangnya produksi ASI.
* Jika bayi sakit pilek/batuk maka ibunyalah yang minum obat?
Fakta: Tidak benar. Bila bayi yang sakit, maka obatnya pun harus diminum si bayi dan bukan ibunya. Biasanya obat yang diberikan kepada bayi hanyalah obat-obatan yang sifatnya mengurangi gejala saja. Kalau ibunya yang minum obat, meski keluar melalui ASI, jumlahnya sangat kecil dan tidak bisa dipastikan dosisnya.
* Semasa menyusui ibu harus makan dua porsi lebih banyak?
Fakta: Sebetulnya tidak demikian. Yang terpenting adalah konsumsi menu seimbang. Kalau merasa lapar silakan makan, tapi jangan dipaksa kalau sudah kenyang. Yang harus diperhatikan adalah keseimbangan dan kecukupan gizinya. Sebaiknya ibu pun tidak diet karena komposisi ASI bisa terganggu selain produksinya juga akan berkurang.
* Payudara besar identik dengan ASI berlimpah?
Fakta: Tidak benar. Payudara besar menandakan banyaknya lemak yang menunjang. Sedangkan banyak sedikitnya produksi ASI tergantung pada gudang ASI dimana terdapat kelenjar-kelenjar susu yang menghasilkan ASI. Setiap ibu mempunyai kelenjar yang banyaknya kurang lebih sama.
* Payudara jadi kendur bila menyusui?
Fakta: Justru proses menyusui membuat payudara jadi kencang. Karena adanya kontraksi dari otot-otot dan kelenjar payudara.
* Menyusui bisa mempercepat rahim mengecil kembali?
Fakta: Selama menyusui, refleks isap bayi pada puting susu mem-feedback hormon di otak ibu. Ini menyebabkan kontraksi rahim. Selain mempercepat mengecilnya rahim, kontraksi juga akan mengeluarkan darah nifas yang mungkin masih tertinggal usai melahirkan.
* Bila anak sudah 2 tahun ASI tak bagus lagi?
Fakta: Memang ada anjuran ASI diberikan sampai anak usia 2 tahun saja. Produksi ASI sendiri masih tetap baik. Demikian pula dengan komposisi kandungan gizinya, meskipun telah berubah sesuai usia anak.
* Bayi dengan ASI eksklusif akan susah diberi makanan pendamping lainnya?
Fakta: Justru bayi yang mendapat ASI eksklusif nantinya lebih mudah menerima variasi rasa makanan pendamping. Karena bayi sudah terbiasa memperoleh rasa ASI yang variatif.
* Setelah ibu bekerja produksi ASI akan berkurang?
Fakta: Tidak selalu. Caranya, sebelum dan sesudah bekerja ibu tetap memberikan ASI langsung kepada bayinya. Sementara selama ibu bekerja, ASI tetap dikeluarkan dengan cara diperah tiap 3 jam sekali. Kalau hanya diperah saja tanpa disusukan langsung, produksinya pun akan berkurang karena isapan bayi dapat merangsang kerja otak untuk menghasilkan hormon prolaktin. Bila hanya diperah, rangsang yang ditimbulkannya jelas berbeda.
* Bisakah ASI dikeluarkan kembali setelah menyusuinya terhenti sementara?
Fakta: Sangat mungkin ibu yang pernah menyusui dan memberhentikan ASI-nya kemudian ingin menyusui lagi. Caranya dengan proses relaktasi, yaitu dirangsang melalui isapan bayinya. Butuh waktu beberapa hari untuk bisa keluar lagi. Lebih mudah bila usia bayi kurang dari 2 bulan dibanding bayi 6 bulan ke atas. Namun prinsipnya, bila bayi sering didekatkan, maka suara, tangisan, isapan pada puting susu dan kedekatan ibu dengan bayinya akan membantu produksi ASI kembali, berapa pun usia si bayi.
* Meski ibu malnutrisi komposisi ASI tetap tak berubah?
Fakta: ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Kalaupun sampai terjadi malnutrisi, kualitas ASI tetap terjaga dengan mengorbankan sang ibu. Namun kompensasi ini ada batasnya, misalnya ibu dengan malnutrisi berkepanjangan sampai titik tertentu bisa membuat komposisi ASI berubah. Meski demikian tetap lebih baik ASI diberikan daripada tidak sama sekali.
* Bayi yang disusui sampai usia 2 tahun akan lebih lekat dengan orang tuanya?
Fakta: Berdasarkan banyak pengalaman, ikatan anak dengan ibunya menjadi lebih kuat. Kecerdasan emosinya pun lebih stabil dan bagus. Nantinya anak tumbuh menjadi pribadi yang mantap dan penuh percaya diri. Secara intelektual pun anak mempunyai kemampuan yang baik.
*ASI bisa menyebabkan obesitas?
Fakta: Tidak. ASI merupakan cairan hidup. Kandungan yang terdapat di dalamnya begitu diserap tubuh akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Semua zat yang dibutuhkan seperti AA/DHA terdapat dalam ASI dan begitu masuk ke tubuh secara otomatis pula enzim-enzim berharga itu tercipta.
* Bila mengenai pipi bayi, ASI akan menyebabkan eksim/dermatitis?
Fakta: ASI relatif aman. Kemungkinan dermatitis pada pipi bayi karena ASI kecil sekali.
*Bila ASI terkena alat kelamin bayi laki-laki kelak bisa menyebabkan impoten?
Fakta: Tak ada hubungannya sama sekali antara ASI sebagai penyebab impotensi kelak.
*Bayi yang sakit mata bisa sembuh hanya dengan ditetesi ASI?
Fakta: Belum ada penelitiannya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik segera bawa si kecil ke dokter mata.
* Dilarang menyusui saat magrib karena takut si bayi “kemasukan”?
Fakta: Ini jelas-jelas mitos yang tak ada alasannya. Bayi bisa disusui kapan pun dia membutuhkannya.
*Bolehkah bayi minum ASI donor?
Fakta: Meski bukan ASI dari ibunya, pengaruhnya tetap lebih baik buat si bayi dibanding bila ia mendapat susu formula.
*Bila bayi kuning, ASI harus dihentikan?
Fakta: Bayi kuning awal biasanya terjadi di hari kedua atau kesepuluh dalam kehidupannya. Untuk mencegah agar tak semakin parah, justru sangat dianjurkan pemberian ASI yang lebih banyak. Jadi, jangan batasi frekuensinya dan tak perlu memberi tambahan cairan lainnya seperti air mineral dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More